Minggu, 30 April 2017

Pengertian CMS adalah


ContentManagementSystem:
◦aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah
◦Sebuah sistem atau aplikasi software yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola,mengupload,mengedit konten untukditampilkan pada sebuah web dan mengadakan perubahan isi konten sebuah website tanpa perlu harusdibekali pengetahuan tentang hal-hal yangbersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.
FungsiCMS
Mengelola website pribadi atau lebih dikenal dengan blog
Mengelola website perusahaan/bisnis.
Portal atau website komunitas.
Galerifoto, dan lain sebagainya.
Forum.
AplikasiE-Commerce
CMS adalah Control Management System, suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). selebihnya akan saya bahas pada postingan berikutnya.
PrestaShop sendiri merupakan CMS E-Commerce yang open source dan tentu saja gratis, PrestaShop ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dengan dukungan MySQL, jadi PrestaShop ini sangat cocok sekali buat kalian yang ingin merintis bisnis online, karena fitur-fitur yang diberikan oleh PrestaShop sudah cukup lengkap dan menunjang para pebisnis online, berikut saya review kelebihan dan kekurangan dari si PrestaShop ini
Kelebihan
– OpenSource, artinya si PrestaShop ini bebas untuk kalian oprek isinya, entah itu memodifikasi, mengupgrade dan lain sebagainya.
– Gratis, kalau dengar-dengar yang gratisan pasti langsung gak ambil pikir.
 Fitur Lengkap, fitur si hijau PrestaShop ini buaanyaakk banget, dari kalian order sampai pengiriman semua sudah ada modulnya, seperti, katalog, customers, dan courier.
– Management yang mudah, bisa dibilang sangat user friendly karena orang awam pun tentang E-Commerce pasti tak butuh lama untuk mempelajari setiap modulnya.
– Banyak Pengguna, sudah lebih dari 50,000 situs yang menggunakan CMS ini, dan sudah banyak   forum-forum pembahasannya.
Kekurangan
  • Dukungan atau support product yang kurang, atau bahkan tidak diperhatikan dengan baik.
  • Plugin dan juga fungsi dari komponen – komponen yang minim dan tidak terlalu banyak dan lengkap.
  • Penggantian template yang cukup sulit untuk dilakukan.
  • Halaman login yang susah ditemukan
  • Back-end masih lambat suport nya jika terjadi bug dan semacamnya
Sampai disini saja pembahasan kita kali ini, semoga ada ilmu yang terserap dengan membaca review ini, Terimakasih dan Salam.


R.A Kartini

Dahulu di indonesia lahirlah seorang anak yang akan membawa cahaya bagi kaum wanita pribumi, yaitu tepatnya pada tanggal 21 april 1879 didaerah Jepara Jawa Tengah, dialah seorang wanita yang tak kenal lelah memperjuangkan emansipasi dari seorang wanita pribumi kala ia hidup yaitu ibu kita KARTINI, beliau lahir di keluarga berdarah biru (ningrat) oleh sebab itu beliau memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) pada nama depannya , gelar tersebut digunakan pada saat beliau belum menikah sedangkan ketika beliau sudah menikah beliau mendapatkan gelar R.A (Raden Ayu) aturan tersebut mengikuti tradisi jawa pada saat itu.

R.A Kartini adalah satu tokoh pahlawan wanita yang terkenal di Indonesia. Ia terkenal karena upayanya menegakkan emansipasi wanita.

Nama Kakek     : Pangeran Ario Tjondronegoro IV
Nama Ayah      : R.M Sosroningrat
Nama Ibu          : M.A Ngasirah
Sekolah             : ELS (Europese Lagere School)
Anak ke-5 dari 11 bersaudara (Kandung dan tiri)


R.A Kartini lahir tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, pada tanggal ini pula kita sering memperingatinya karena sebagai bentuk rasa terimakasih atas jasanya terhadap bangsa indonesia.

Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.


Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.

Ibu kartini yang bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit.

Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.

R.A Kartini sendiri memiliki saudara berjumlah 11 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak memperoleh pendidikan.

Ayahnya kemudian menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School). Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal dirumah untuk 'dipingit'.

Pernikahan R.A Kartini Hingga Wafatnya
Dari pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, R.A Kartini kemudian melahirkan anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904, Namun miris, beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang pertama, R.A Kartini kemudian wafat pada tanggal 17 September 1904 di usianya yang masih sangat muda yaitu 24 tahun. Beliau kemudian dikebumikan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang.

Berkat perjuangannya kemudian pada tahun 1912, berdirilah Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang kemudian meluas ke Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon serta daerah lainnya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama "Sekolah Kartini" untuk menghormati jasa-jasanya. Yayasan Kartini ini keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis di era kolonial Belanda.

Keturunan R.A Kartini Hingga Saat Ini
Seperti diketahui sebelum wafat R.A Kartini mempunyai seorang anak bernama R.M Soesalit Djojoadhiningrat hasil pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Anak Kartini yakni Soesalit Djojoadhiningrat sempat menjabat sebagai Mayor Jenderal pada masa kependudukan Jepang. Ia kemudian mempunyai anak bernama RM. Boedi Setiyo Soesalit (cucu R.A Kartini) yang kemudian menikah dengan seorang wanita bernama Ray. Sri Biatini Boedi Setio Soesalit.

Dari hasil pernikahannya tersebut, beliau mempunyai lima orang anak bernama (Cicit R.A Kartini) yang masing-masing bernama RA. Kartini Setiawati Soesalit, kemudian RM. Kartono Boediman Soesalit, RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit.

Terbitnya Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang’
Sepeninggal R.A Kartini, kemudian seorang pria belanda bernama J.H. Abendanon yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa ketika itu.

Dari situ kemudian disusunlah buku yang awalnya berjudul 'Door Duisternis tot Licht' yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan kelima terdapat surat-surat yang ditulis oleh Kartini.

Pemikiran-pemikiran yang diungkapkan oleh Kartini kemudian banyak menarik perhatian masyarakat ketika itu terutama kaum Belanda sebab yang menulis surat-surat tersebut adalah wanita pribumi.

Pemikirannya banyak mengubah pola pikir masyarakat belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan-tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R Soepratman yang kemudian menbuat lagu yang berjudul 'Ibu Kita Kartini'.

Presiden Soekarno sendiri kala itu mengeluarkan instruksi berupa Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964, yang berisi penetapan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Soekarno juga menetapkan hari lahir Kartini, yakni pada tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini sampai sekarang ini. 

Buku-Buku R.A Kartini

·         Habis Gelap Terbitlah Terang
·         Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
·         Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
·         Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)
·         Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
·         Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.

Daftar Pustaka
http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-ra-kartini.html